Berita Fundamental
Pasar saham Asia terus bergerak bervariasi pada perdagangan Jumat (31/01/2025), saat investor harus menilai ulang dengan prospek tarif perdagangan di bawah Presiden AS Donald Trump, yang mengancam akan mengenakan tarif tinggi pada blok BRICS.
Menjelang pengenaan ancaman tarif 25% terhadap impor Meksiko dan Kanada pada 1 Februari 2025, pasar mengalami ketidakpastian dan fluktuasi karena khawatir pada dampaknya terhadap ekonomi AS, terutama inflasi.
Trump juga mengancam akan mengenakan tarif perdagangan 100% pada kelompok negara BRICS atas upaya mereka untuk menciptakan mata uang mereka sendiri dan menjauh dari dolar.
ECB memangkas biaya pinjaman sebesar 25 basis poin, dan membiarkan peluang pemangkasan lebih lanjut karena kekhawatiran atas ekonomi yang lesu menggantikan kekhawatiran mengenai inflasi.
Hari ini, fokus pasar juga akan tertuju pada data indeks harga PCE utama, pengukur inflasi pilihan Federal Reserve, yang akan dirilis pukul 20.30 WIB.
Permintaan akan aset safe-haven akibat ketidakpastian geopolitik dan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global telah mendorong naik harga emas ke rekor tertinggi, menargetkan level $3000 yang sudah dalam angka investor.
Outlook XAUUSD
XAUUSD bergerak bullish signifikan hingga mendekati level psikologis 2800 pada perdagangan kemarin. Gerak koreksi sementara masih dimungkinkan menguji support 2790.
Jika level ini mampu bertahan, maka XAUUSD berpeluang rebound dan berpotensi menembus ke atas 2800 dengan target di resistance 2809.
Sementara jika level 2790 mampu ditembus, maka peluang koreksi XAUUSD akan membawanya menuju Pivot 2783.
Resistance: 2800, 2809
Support: 2790, 2783